Dewan Minta Infrastruktur Pendidikan Tuntas 2012

05-11-2011 / KOMISI X

Komisi X DPR RI meminta infrastruktur bidang pendidikan harus bisa dituntaskan seluruh daerah  pada 2012.

“Infrastruktur pendidikan harus tuntas 2012 sehingga tidak ada lagi keluhan sekolah yang rusak yang bisa mengganggu proses belajar mengajar," kata Ketua Komisi X DPR RI Mahyuddin disela-sela kunjungan kerja Komisi X DPR ke Provinsi Kalsel, Selasa (1/11).

 Menurut dia, terpenuhinya sarana prasarana dan infrastruktur pendidikan sangat berperan membantu program pemerintah yakni program penuntasan wajib belajar tingkat dasar sembilan tahun.

Ia meminta, dinas pendidikan baik tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota pro aktif melaporkan kondisi kerusakan sekolah disamping mengusulkan dana rehabilitasi sarana prasarana dan infrastruktur tersebut.

Dikatakan, pihaknya memang memiliki data-data kerusakan sekolah tetapi masih belum sempurna dan mencakup keseluruhan sekolah diperlukan data dan laporan dari instansi dan dinas terkait di daerah.   

"Langkah pro aktif dinas pendidikan diperlukan sehingga laporan kerusakan sekolah bisa disikapi pemerintah daerah dan dicarikan jalan keluar untuk merehabilitasnya," ujar politisi Fraksi Partai Demokrat itu.

Ditambahkan, Komisi X DPR RI siap memperjuangkan anggaran rehabilitasi sarana prasarana dan infrastruktur pendidikan demi mendukung program pemerintah menuntaskan pendidikan dasar sembilan tahun.

Sebelum mengunjungi Martapura, Komisi yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata ini melakukan peninjauan ke beberapa sekolah di Banjarmasin, Kalsel. Sekolah yang dikunjungi yakni SMA PGRI 3, SMK Swadaya, SDN Kuin Selatan dan SMPN 14.

Beberapa sekolah yang dikunjungi Komisi Pendidikan ini, sarana dan prasarananya banyak yang memprihatinkan. Seperti SMA PGRI 3, Komisi X melihat laboratorium komputer di sekolah tersebut sangat terbatas jumlahnya dengan komputer yang cukup tua.

Kondisi ini tentunya tidak dapat dibiarkan, mengingat dukungan peralatan dapat membantu proses belajar mengajar berjalan dengan baik.

Komisi X juga melihat bangunan gedung-gedung sekolah yang ditinjau kondisinya sudah cukup tua dan sudah seharusnya dilakukan renovasi, sehingga tidak membahayakan para siswa yang belajar.

Bahkan saat meninjau di SDN Kuin Selatan, sebagian ruang kelas gedung sekolah tersebut hangus terbakar akibat korsleting listrik yang sampai sekarang bangunan tersebut masih tetap dibiarkan belum ada perbaikan.

Untuk permasalahan sarana dan prasarana sekolah-sekolah tersebut, Komisi X DPR akan menyampaikan kepada Menteri Pendidikan agar kondisi tersebut dapat segera tertangani dan Kementerian Pendidikan memberikan dukungan anggaran bagi sarana dan prasarana sekolah-sekolah yang kondisinya memprihatinkan di wilayah ini. (tt)        



 

 

 

 

BERITA TERKAIT
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...
80 Tahun Indonesia Merdeka, Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Masih Jadi Persoalan
14-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak pemerintah untuk melakukan reformasi pendidikan secara menyeluruh...
Komisi X Dorong Literasi Digital Masuk Kurikulum sebagai Pendidikan Karakter Anak
11-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wacana pelarangan gim Roblox bagi anak-anak oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kembali membuka...